Selasa, 30 Oktober 2012

Bentuk Teras Berita



Seperti penjelasan diatas, teras berita (lead) adalah kalimat atau alinea pertama dari sebuah berita yang diambil dari bagian paling penting dari keseluruhan fakta yang ada.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pembaca dapat memperoleh gambaran pengertian umum tentang isi berita, walaupun ia tidak sempat membaca berita itu secara keseluruhan.
Menurut jenisnya LEAD berita dibagi menjadi dua, yaitu:
1)    Formal Lead:
Mengandung unsur berita lengkap 5W + 1H, misalnya:
-          Tentara Irak, kemarin, melakukan pemboman dibagian tengah kota Teheran, menggunakan pesawat panthom ayng menewaskan tiga penduduk sipil, sebagai balasan terhadap serangan Iran, dua hari sebelumnya.
5W + 1H
 What?        : Pemboman
Who?         : Tentara Irak
Where?     : Dibagian tengah kota Teheran
When?       : Kemarin
Why?         : Pembalasan terhadap serangan Iran
How?         : Penewaskan tiga penduduk sipil
2)    Informal Lead:
Mungandung unsur 5W + 1H (minus), boleh salah satu atau dua unsur berita tidak ada dalam Lead berita, misalnya:
5W + 1H (Minus)
Banjir melanda sebagian besar kota surabya akibat hujan yang turun selama lima jam lebih, Minggu sore.
                       
What?        : Banjir
Who?         : ....
Where?     : Disebagian tenga kota Surabya
When?       : Minggu sore
Why?         : Hujan yang turun selama lima jam lebih
How?         : .....
      Disamping menurut jenisnya, teras berita dapt pula disusun menurut tata bahasanya, yaitu:
a)    Kata penghubung              : Dengan dibukanya
b)    Infinitif                               : Untuk kesejahteraan bersama...
c)    Bersyarat                          : Apa yang dikatakan oleh orang tua, harus dipatuhi oleh anak-anak
d)    Kutipan                              : “Pendidikan jurnalistik itu penting”, kata ....
e)    Sastra                                : Langit masih mendung, ketka dibuka.
f)     Penggugah rasa                : Pakainnya sudah kumal, namun lelaki muda itu tidak peduli..
Contoh diatas tidaklah semuanya cocok untuk menulis berita. Tapi ada yang kurang bagus digunakan menulis berita menjadi sangat menarik bila digunakan dalam penulisan reportase atau feature (karangan khas). Misalnya:
Lead sastra atau lead penggugah rasa, lebih enak dan menarik dalam menulis feature.
Dalam hal ini memilih lead sewaktu menulis berita dibutuhkan kepandaian dan kepekaan “Rasa” dalam penyusunannya. Unutk memilih hal-hal yang kelihatannya kecil itu dibutuhkan seklai kemahiran dari seorang wartawan.
Jadi wartawan yang baik, tidak hanya gesit dalam memburu sumber berita, tapi dibutuhkan kecepatan dalam memilih kata-kata menarik sewaktu menyusun berita. Karena hal ini sangat menentukan bagi keberhasilan karir seseorang yang bergerak dibidang kewartawanan.

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Blogroll

BVSDGVJSMVBSDBV