Selasa, 30 Oktober 2012

Ragam Tulisan Berita



Dari bahan berita yang berhasil dikumpulkan, dapatlah disusun sebuah berita. Tapi berita yang bagaimanakah yang akan ditulis? Untuk itulah perlu diketahui tentang macam-macam/ragam tulisan berita ayng disesuaikan dengan bentuk faktany.
Ragam tulisan berita menurut sifatnya itu adalah sebagai beriktu:
I.              Berita Fakta Peristiwa:
Isi berita fakta peristiwa ini benar-benar menjadi fakta dari suatu peristiwa yang bisa disaksikan. Tapi bahan penulisan fakta peristiwa bisa juga seorang wartawan tidak melihat langsung, hanya dituturkan oleh orang lain atau saksi mata lainnya. Walaupun demikian, waktu menulis beritanya, hendaklah semata-mata fakta. Pendapat (opini) pribadi wartawan yang menulisnya sama sekali tidak boleh dimasukkan kedalam isi berita.
II.            Berita Fakta Pendapat:
Berita ini merupakan salah satu macam berita yang digunakan oleh wartawan untuk menulis suatu fakta tentang pendapt, ide ataupun gagasan dari seseorang (tokoh politikus, seorang ekonom, budayawan dan lain-lain). Wartawan hanya menulis apa adanya dari seorang komunikator tadi. Wartawan hanya sebagai mediator saja.
III.           Berita fakta peristiwa tambahan pendapat:
Berita ini haruslah mengandung unsur dari suatu peristiwa sebagaimana faktanya yang disaksikan wartawan kemudian ditambahakna dengan pendapt atau keterangan dari orang lain mengenai suatu peristiwa tadi, pendapat dari seseorang ini untuk mendukung fakta peristiwa yang dijadikan berita. Berita semacam ini biasanya ditulis dari sumber berita : jalannya persidangan, tentang pertandingan olah raga, dan sebagainya. Ragam berita semacam inipun, pendapat/opini wartawan juga tidak diperkenankan dimasukkan.
IV.          Berita investigasi:
Pemberitaan yang berupaya mengungkap keburukan yang fakta-faktanya ditutup-tutupi oleh yang punya kekuasaan. Berita penggalian ini memerlukan keberanian wartawan untuk menjadi setengah intelijen untuk menyelidiki sumber informasi atau dokumen-dokumen rahasia, guna mem-bongkar sebuah kasus (misalnya: korupsi, penyelundupanm dan sebagainya).
Dalam berita penyeliidikan, sumber informasinya bisa banyak sekali dan tidak harus dimuat sekaligus, karena mungkin saja pelacakannya tidak sekaligus. Tapi setiap saat ditemukan bahan baru, maka beritapun bisa diturunkan.
Walaupun begitu, tidak jarang laporan investigatifn sudah disiapkan lebih dahului dan tinggal diturunkan secara bersambung.
V.            Reportase:
Artinya dalah berita laporan. Penulisan reportase biasanya cukup panjang, karena isinya bersifat melaporkan sesuatu, baik yang berupa peristiwa, pendapat atau juga hal-hal lain yang layak disajikan laporan khusu dan cukup penting untuk diketahui pembaca.
Dalam membuat reportase wartawan menggunakan bahasa bertutur atau bercerita.
Contohnya:
-          Reportase perjalanan keluar negeri bersama rombongan Presiden,
-          Reportase perjalanan Haji Indonesia, dsb.
Dari ragam tulisan berita tersebut diatas, masih ada dalam Jurnalistik, tulisan opini/pendapat yang biasa dimuat dihalaman surat kabar.
Tulisan tersebut adalah:
1.    Artikel (tulisan ilmiah populer)
2.    Feature
3.    Tajuk rencana
4.    Resensi
5.    Kolom
6.    Pojok

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Blogroll

BVSDGVJSMVBSDBV