Dari bahan berita yang berhasil dikumpulkan, dapatlah disusun sebuah
berita. Tapi berita yang bagaimanakah yang akan ditulis? Untuk itulah perlu
diketahui tentang macam-macam/ragam tulisan berita ayng disesuaikan dengan
bentuk faktany.
Ragam tulisan berita menurut sifatnya itu adalah sebagai beriktu:
I.
Berita Fakta Peristiwa:
Isi berita fakta peristiwa ini benar-benar menjadi fakta dari suatu
peristiwa yang bisa disaksikan. Tapi bahan penulisan fakta peristiwa bisa juga
seorang wartawan tidak melihat langsung, hanya dituturkan oleh orang lain atau
saksi mata lainnya. Walaupun demikian, waktu menulis beritanya, hendaklah
semata-mata fakta. Pendapat (opini) pribadi wartawan yang menulisnya sama
sekali tidak boleh dimasukkan kedalam isi berita.
II.
Berita Fakta
Pendapat:
Berita ini merupakan salah satu macam berita yang digunakan oleh
wartawan untuk menulis suatu fakta tentang pendapt, ide ataupun gagasan dari
seseorang (tokoh politikus, seorang ekonom, budayawan dan lain-lain). Wartawan
hanya menulis apa adanya dari seorang komunikator tadi. Wartawan hanya sebagai
mediator saja.
III.
Berita fakta
peristiwa tambahan pendapat:
Berita ini haruslah mengandung unsur dari suatu peristiwa sebagaimana
faktanya yang disaksikan wartawan kemudian ditambahakna dengan pendapt atau
keterangan dari orang lain mengenai suatu peristiwa tadi, pendapat dari
seseorang ini untuk mendukung fakta peristiwa yang dijadikan berita. Berita
semacam ini biasanya ditulis dari sumber berita : jalannya persidangan, tentang
pertandingan olah raga, dan sebagainya. Ragam berita semacam inipun,
pendapat/opini wartawan juga tidak diperkenankan dimasukkan.
IV.
Berita
investigasi:
Pemberitaan yang berupaya mengungkap keburukan yang fakta-faktanya
ditutup-tutupi oleh yang punya kekuasaan. Berita penggalian ini memerlukan
keberanian wartawan untuk menjadi setengah intelijen untuk menyelidiki sumber
informasi atau dokumen-dokumen rahasia, guna mem-bongkar sebuah kasus
(misalnya: korupsi, penyelundupanm dan sebagainya).
Dalam berita penyeliidikan, sumber informasinya bisa banyak sekali dan
tidak harus dimuat sekaligus, karena mungkin saja pelacakannya tidak sekaligus.
Tapi setiap saat ditemukan bahan baru, maka beritapun bisa diturunkan.
Walaupun begitu, tidak jarang laporan investigatifn sudah disiapkan
lebih dahului dan tinggal diturunkan secara bersambung.
V.
Reportase:
Artinya dalah berita laporan. Penulisan reportase biasanya cukup panjang,
karena isinya bersifat melaporkan sesuatu, baik yang berupa peristiwa, pendapat
atau juga hal-hal lain yang layak disajikan laporan khusu dan cukup penting
untuk diketahui pembaca.
Dalam membuat reportase wartawan menggunakan bahasa bertutur atau
bercerita.
Contohnya:
-
Reportase
perjalanan keluar negeri bersama rombongan Presiden,
-
Reportase
perjalanan Haji Indonesia, dsb.
Dari ragam tulisan berita tersebut diatas, masih ada dalam Jurnalistik, tulisan
opini/pendapat yang biasa dimuat dihalaman surat kabar.
Tulisan tersebut adalah:
1. Artikel (tulisan ilmiah populer)
2. Feature
3. Tajuk rencana
4. Resensi
5. Kolom
6. Pojok
0 komentar:
Posting Komentar