Menulis berita itu memiliki struktur
tersendiri. Caranya tidak seperti menulis surat cinta atau menulis surat kepada
orang tua. Tetapi disusun sedemikian rupa untuk memudahkan para pembaca
memahami secara mudah dan benar.
Untuk menulis berita memiliki struktur
dengan pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling penting pada awal
berita dari bahan-bahan berita yang diperoleh, kemudian fakta-fakta penting
lainnya, dan selanjutnya fakta yang kurang penting ditempatkan dibawah.
Metode piramida terbalik ini adalah
bentuk yang paling tepat untuk kepentingan efesiensi ruang halaman surat kabar.
Sehingga kalau terjadi pemotongan berita, redaksi tinggal memotang bagian
akhirnya saja.
Disamping itu pembaca ayng tidak
memiliki waktu, dapat membaca bagian awalnya saja, mereka sudah mendapatkan
informasi.
Contoh:
PIRAMIDA TERBALIK
Inilah hal-hal yang dimaksud dengan
pola piramida terbalik:
a) Judul berita:
Kepala berita (head line). Gunanya
untuk memperkenalkan isi berita isi berita yang akan ditulis. Judul ini
hendaknya mencerminkan isi berita.
b) Date Line:
Ini merupakan keterangan sebagai
petunjuk sebagai: tempat kejadian(nama kota) dan waktu penyusunan berita.
c) Teras Berita:
Biasanya dinamakan LEAD, yaitu alinea
pertama dari sebuah berita yang merupakan inti terpenting dari keseluruhan isi
berita yang disajikan
d) Tubuh Berita:
Tubuh (body) berita berisikan
pemaparan masalah, penjelasan-penjelasan lebih lanjut dari apa-apa yang telah
disebutkan dalam teras berita. Pada tubuh berita inilah terdapat uraian yang
lebih terperinci mengenai isi berita yang disusun berdasarkan urutan
terpenting, penting, kurang penting, tidak penting.
e) Tambahan:
Pada akhirnya setelah yang tidak
penting itu ditambahkan pula dengan hal-hal lain yang masih ada hubungannya
dengan keseluruhan isi berita.
0 komentar:
Posting Komentar